Saturday, February 7, 2009

way



Siapa kata jika kita mencintai Allah, kita tidak boleh mencintai seni?
Siapa kata bila kita sembahyang, kita tidak boleh ke gig dan melayan rock? Siapa kata bila kita meletakkan Allah pada tahap tertinggi dalam hidup, kita tidak boleh cool dengan cara kita sendiri? Siapa kata kita harus mengubah mentaliti dan menutup pemikiran kita jika mendekati Allah? Siapa kata kita harus menjadi sempurna? dan siapa pula kata kita harus jahil pada hati dan diri sendiri? Mengapa harus membelakangi diri sendiri dan menyelindung diri yang sebenar? Tidakkah ia memenatkan apabila kamu sengaja bermain dengan api dusta?



Tetapi CARA.
CARA itulah yang harus digunakan dengan betul.




Agama itu bukan milik sesiapa tetapi milik Allah untuk dijadikan sebagai panduan kepada pegangan dalam menempuh kehidupan yang nyata kerana kamu masih memiliki iman itulah yang masih membenarkan kamu untuk mencari siapa diri kamu. Hidup ini banyak pilihan. Berhati-hatilah dengan hatimu, kerana agama tak susah malah sangat mudah didalami jika kamu menggunakan hatimu untuk melihat dalam diri kamu dan ilmu akan mudah dipelajari hanya jika kamu berhenti mencari alasan mulai detik ini.




Bukankah kata hati dan rasa yang terlahir ikhlas terhadap perkara-perkara yang kecil menolong kita melihat dan menghargai keindahan yang lebih besar makna dan ertinya? Jika seseorang itu ingin berbuat sesuatu kebaikan, dia dicaci, dihina, dan diketawakan. Sebaliknya, jika seseorang itu berbuat sesuatu kejahatan, dia disokong, dan diagungkan perbuatan kejinya malah tidak ada seorang pun yang berani menegur kesalahannya dan sanggup pula membiarkan dia terus meraba dalam kegelapan.




Kita manusia terlalu sibuk mencari kecacatan pada sesuatu keindahan dan kebaikan dan menfokus lebih pada keburukan daripada kebaikan namun keburukan itu selalu pula ada alasan dan sebabnya untuk dipertahankan. Adakah hidup ini adil? Sebelum kamu hendak mencari kelemahan yang ada pada orang lain dan hendak mengata orang lain
itu jahat, apa kata kamu tunding jari pada diri sendiri dan kata pada diri sendiri,



"Akulah jahat"

No comments:

Post a Comment